Tatoo Art Indonesia – Tato Khas Papua terus menarik perhatian para pecinta seni tubuh di Indonesia. Komunitas tato berkembang pesat di berbagai daerah, termasuk di Jayapura. Salah satu tokoh di balik perkembangan komunitas ini adalah Yuyud Hariyanto. Ia adalah pendiri Solidaritas Seniman Tattoo Jayapura (SSTJ) yang telah menekuni dunia tato sejak tahun 2006.
Solidaritas Seniman Tattoo Jayapura (SSTJ) berdiri sejak 9 September 2017. Sejak saat itu, Yuyud dipercaya sebagai ketua komunitas tato di Jayapura. Ia aktif dalam memperkenalkan dan mengembangkan seni tato lokal Papua.
Perjalanan Yuyud Hariyanto di Dunia Tato

Yuyud Hariyanto lahir di Probolinggo pada 17 November 1977. Ia mulai merantau ke Papua sejak tahun 1996 dan terus mengembangkan seni tato di sana. Selain menjadi ketua SSTJ, ia juga menjabat sebagai Ketua Chapter Jayapura-Papua Indonesian Sub Culture (ISC).
Saat ini, Yuyud berada di luar Indonesia untuk memenuhi panggilan membuat tato di Mumbai, India. Meskipun berada di luar negeri, ia tetap berusaha membangun komunitas tato di Jayapura. Ia merangkul semua seniman tato tanpa membeda-bedakan latar belakang mereka.
“Baca juga: Old School Tattoo: Klasik Namun Tetap Ramai Peminat”
Membangun Komunitas Seniman Tato di Jayapura
Sebagai ketua komunitas, Yuyud berupaya merangkul anak-anak muda Papua yang berbakat dalam seni tato. Ia membuka kesempatan bagi mereka untuk bergabung dalam komunitas. Dengan bimbingan yang tepat, mereka dapat mengembangkan keterampilan mereka dalam seni merajah tubuh.
Di Jayapura, sudah ada sekitar 11 seniman tato yang memiliki lisensi artis tato. Lisensi ini diberikan oleh Indonesian Subculture karena mereka memiliki studio yang memenuhi standar kebersihan dan kesehatan. Salah satu syaratnya adalah memastikan kebersihan dan kesehatan pelanggan saat proses pembuatan tato.
Pengenalan Tato Khas Papua Lewat Tattoo Show
Untuk memperkenalkan seni tato ke masyarakat Papua, Yuyud dan komunitasnya rutin mengadakan acara Tattoo Show. Acara ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang seni tato dan nilai budaya di dalamnya. Mereka tidak mengajak orang untuk bertato, melainkan mengenalkan tato sebagai bagian dari seni dan budaya.
Salah satu jenis tato lokal yang diperkenalkan adalah tato kuno dari Kampung Tobati di Kota Jayapura. Tato ini memiliki berbagai motif, seperti gambar ikan, perahu, dan kura-kura atau teteruga. Menurut Yuyud, gambar kura-kura memiliki filosofi yang besar, mirip dengan tato Samoa dari Suku Maori.
“Simak juga: Mode Skena Fashion: Identitas dan Ekspresi Gaya Berpakaian”
Harapan untuk Masa Depan Komunitas Tato Papua
Yuyud berharap seni tato khas Papua bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas. Ia berencana untuk mengadakan event tato skala nasional di Jayapura. Saat ini, komunitasnya sedang menggalang dana untuk mewujudkan acara tersebut.
Jayapura adalah satu-satunya daerah di Papua yang belum menyelenggarakan event nasional. Pada tahun 2019, acara serupa pernah diadakan di Sorong, namun belum mencapai skala nasional. Yuyud ingin mengangkat tema etnik Papua dalam event tersebut, sehingga budaya lokal bisa lebih dikenal luas.
Komunitas tato di Jayapura juga berencana untuk menjalin kerja sama dengan komunitas seni lainnya. Mereka ingin melibatkan seniman tari, ukir, dan lukis dalam acara yang akan datang. Dengan begitu, seni tato bisa menjadi bagian dari pelestarian budaya Papua.
Selain itu, Yuyud ingin memperkenalkan seni tato ke komunitas seni di kota-kota lain, seperti Sorong, Timika, Manokwari, dan Biak Numfor. Ia juga berharap bisa mengundang komunitas seni dari Ambon dan Makassar untuk turut serta dalam acara yang akan datang.
Menjaga Warisan Budaya Lewat Seni Tato
Seni tato di Papua bukan sekadar gambar di kulit, tetapi juga memiliki nilai budaya yang dalam. Setiap tato memiliki makna yang berbeda, tergantung pada motif dan filosofi yang diusung. Oleh karena itu, upaya memperkenalkan tato khas Papua terus dilakukan agar tidak hilang ditelan zaman.
Dengan adanya komunitas tato di Jayapura, diharapkan masyarakat semakin mengenal dan memahami seni tato sebagai bagian dari warisan budaya Papua. Yuyud dan komunitasnya akan terus berjuang untuk melestarikan seni tato lokal dan mengangkatnya ke tingkat yang lebih tinggi.