Pro dan Kontra Tato di Jepang: Memahami Perbedaan Budaya dan Persepsi

Tatoo Art Indonesia – Pro dan kontra tato di Jepang mencerminkan perbedaan besar dalam pandangan budaya dan sosial. Meskipun tato memiliki sejarah panjang di negara ini, pemahaman tentang tato sangat berbeda dibandingkan dengan di banyak negara Barat. Di satu sisi, tato dianggap sebagai seni dan ekspresi diri yang dihargai. Namun, di sisi lain, tato masih sering dikaitkan dengan stigma negatif, seperti asosiasi dengan kelompok kriminal atau gang. Masyarakat Jepang juga memiliki tradisi yang erat dengan tato, namun pandangan modern sering kali berbeda, dan itu menimbulkan perdebatan mengenai apakah tato diterima secara luas atau tidak.

Tato Tradisional Jepang: Warisan Budaya yang Unik

Tato Jepang memiliki akar yang sangat dalam, berasal dari ribuan tahun lalu. Tradisi tato di Jepang berawal dari suku Ainu di Hokkaido. Kaum wanita Ainu biasanya mulai menato tubuh mereka pada usia 12 tahun. Tato ini merupakan bagian penting dari tradisi agama dan sosial mereka. Tato perempuan Ainu juga menjadi simbol kesiapan untuk menikah.

Di Jepang, tato tidak hanya bagian dari identitas sosial, tetapi juga dianggap sebagai perlindungan dari roh jahat. Para nelayan, pemburu, dan pengrajin menggunakan tato dengan tujuan spiritual. Tato juga digunakan sebagai hukuman sosial pada masa lalu.

“Baca juga: Anggara Yuniarto: Seniman Tato Realis Surabaya yang Tidak Pernah Menato Tubuhnya”

Irezumi: Gaya Tato yang Khas

Irezumi adalah gaya tato tradisional Jepang yang dikenal dengan desainnya yang rumit dan indah. Tato ini seringkali menutupi sebagian besar tubuh, dengan simbol-simbol yang memiliki makna khusus, seperti naga yang melambangkan kebijaksanaan dan kekuatan. Meskipun tato ini memiliki nilai seni yang tinggi, irezumi tidak begitu diterima di masyarakat Jepang modern.

Tato irezumi dilukis dengan teknik tebori, yaitu menggunakan jarum tangan. Metode ini lebih menyakitkan dan memakan waktu lebih lama daripada menggunakan mesin tato. Teknik ini membuat tato Jepang menjadi sangat mahal dan memerlukan kesabaran yang luar biasa.

Pro: Keunikan dan Estetika Tato Jepang

Bagi mereka yang mengagumi seni tato, irezumi adalah karya seni yang luar biasa. Tato Jepang memiliki tingkat ketelitian dan keindahan yang tinggi. Banyak seniman tato Jepang dihormati secara internasional karena keahlian mereka dalam menciptakan desain yang indah dan bermakna.

Tato juga menjadi bentuk ekspresi diri. Bagi beberapa orang, tato adalah cara untuk mengekspresikan keyakinan pribadi atau untuk merayakan pencapaian hidup. Tato Jepang sering kali dipilih karena makna simbolis yang mendalam.

Kontra: Stigma Sosial dan Pekerjaan

Namun, meskipun tato diakui sebagai seni, ada stigma sosial yang besar di Jepang. Tato diidentikkan dengan kelompok berisiko tinggi, seperti yakuza (mafia Jepang). Tato yang terlihat jelas, terutama yang besar, dapat membuat seseorang dicap sebagai bagian dari kelompok yang tidak diinginkan.

Di Jepang, banyak tempat umum, termasuk onsen (pemandian air panas), yang melarang orang bertato untuk masuk. Bahkan ada peraturan di beberapa tempat kerja yang melarang karyawan yang memiliki tato. Ini membuat orang dengan tato besar harus berhati-hati dalam kehidupan sehari-hari mereka.

“Simak juga: Wajah Misterius Manusia di Dasar Laut: Temukan Ikan Stargazer yang Mengerikan!”

Pengaruh Budaya Barat terhadap Tato Jepang

Setelah Perang Dunia II, pasukan pendudukan Amerika membawa pengaruh budaya barat, termasuk kebebasan dalam memiliki tato. Namun, meskipun tato kembali diizinkan, stigma terhadap tato tetap kuat di masyarakat Jepang. Saat ini, tato masih dianggap tabu di kalangan sebagian besar warga Jepang, meskipun ada perubahan perlahan.

Masyarakat Jepang yang lebih muda mulai menerima tato, namun mereka lebih memilih tato kecil atau yang dapat disembunyikan. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan pandangan antara generasi yang lebih tua dan yang lebih muda terkait tato.

Biaya dan Waktu yang Dibutuhkan untuk Tato

Tato tradisional Jepang membutuhkan biaya yang sangat tinggi. Biaya tato irezumi bisa mencapai jutaan yen. Sebagai contoh, tato seluruh tubuh bisa menghabiskan biaya lebih dari 1 juta yen. Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tato jenis ini bisa mencapai bertahun-tahun.

Proses pembuatan tato tradisional ini sangat memakan waktu. Sebagian besar tato membutuhkan waktu lebih dari 100 jam pengerjaan, terbagi dalam beberapa sesi. Karena proses yang panjang ini, tato irezumi dianggap sebagai investasi seni yang mahal.

Tato Modern vs. Tato Tradisional

Meskipun irezumi masih dihormati, tato modern di Jepang lebih banyak diterima oleh kalangan muda. Studio tato di Jepang saat ini menggunakan mesin tato mekanis yang lebih cepat dan lebih nyaman dibandingkan dengan metode tebori tradisional. Tato dengan mesin ini lebih populer di kalangan orang yang ingin tato cepat selesai dan lebih terjangkau.

Namun, tato dengan mesin ini tetap tidak sepopuler di negara lain seperti Inggris atau Amerika. Di Jepang, banyak orang yang masih ragu untuk mendapatkan tato karena pandangan konservatif yang masih ada.

Kesadaran dan Pengaruh Sosial Terhadap Tato

Penting untuk memahami bahwa tato adalah pilihan pribadi yang memiliki dampak sosial. Pro dan kontra tato di Jepang mencerminkan bagaimana memiliki tato dapat mempengaruhi cara seseorang dipandang oleh orang lain. Bagi orang Jepang, tato masih sering dipandang dengan stigma negatif, dan banyak yang memilih untuk menyembunyikan tato mereka atau bahkan tidak memiliki tato sama sekali karena takut akan penilaian buruk. Namun, dengan semakin terbukanya masyarakat terhadap tato, terutama di kalangan generasi muda, harapan akan penerimaan sosial yang lebih besar terhadap tato semakin meningkat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top