Tatoo Art Indonesia – Tato kini menjadi salah satu bentuk seni tubuh yang semakin diterima oleh masyarakat. Banyak anak muda hingga orang dewasa memilih tato sebagai media ekspresi diri. Selain itu, perkembangan dunia seni tato juga meningkat pesat berkat teknologi modern dan kreativitas para seniman tato. Namun, meski terlihat menarik, tidak semua bagian tubuh cocok untuk ditato. Ada area tertentu yang justru lebih berisiko dan bisa menimbulkan rasa sakit berlebihan.
Beberapa Area Tubuh Memiliki Rasa Sakit yang Jauh Lebih Tinggi
Sebelum memutuskan untuk merajah tubuh, penting memahami bahwa tingkat rasa sakit setiap orang berbeda. Namun, ada tujuh bagian tubuh yang secara anatomi jauh lebih sensitif. Selain lebih menyakitkan, tato di area tersebut cenderung cepat memudar karena gesekan, pergerakan kulit, dan kondisi alami tubuh. Oleh karena itu, pemilihan lokasi tato harus dipertimbangkan dengan matang agar hasilnya tidak mengecewakan.
Area Pergelangan Kaki Lebih Mudah Tergores dan Cepat Pudar
Pergelangan kaki serta tulang kering sering terkena gesekan sepatu dan kaus kaki. Gesekan yang terjadi setiap hari membuat tato di area ini cepat memudar, terutama bila menggunakan warna yang cerah. Selain itu, proses menato di dekat tulang kering terasa lebih menyakitkan karena minimnya lapisan daging yang melindungi tulang.
Baca Juga : BEAMS Hadirkan Levi’s 501 Edisi Terbatas Warna “Dark Indigo”
Wajah dan Pipi Memiliki Banyak Saraf Sensitif
Kulit di bagian wajah adalah salah satu area paling sensitif pada tubuh manusia. Jumlah ujung sarafnya jauh lebih banyak dibandingkan area lain sehingga proses merajah di bagian ini terasa sangat menyakitkan. Selain itu, tato di wajah juga terlihat sangat mencolok. Karena alasan tersebut, seniman tato biasanya berhati-hati saat menerima permintaan tato wajah.
Tato di Bagian Rusuk Memerlukan Toleransi Nyeri yang Tinggi
Bagian rusuk juga menjadi area yang banyak dipilih, tetapi tingkat rasa sakitnya jauh lebih intens. Tidak hanya itu, proses penyembuhannya dapat berlangsung lebih lama, terutama bagi wanita yang menggunakan bra setiap hari. Gesekan dan tekanan di area tersebut membuat kulit lebih mudah teriritasi sehingga pemulihan menjadi lebih lambat.
Pergelangan dan Telapak Tangan Berisiko Bikin Tato Cepat Memudar
Pergelangan tangan memang menjadi lokasi favorit untuk tato kecil. Namun, bagian ini memiliki sensasi sakit yang cukup kuat, terutama bagi yang baru pertama kali ditato. Selain itu, pergerakan tangan yang konstan dan seringnya kontak dengan benda membuat warna tato lebih cepat pudar dibandingkan area tubuh lain yang tertutup.
Area Lipatan Lutut Menjadi Lokasi Paling Tidak Stabil untuk Tato
Lipatan lutut adalah area yang terus bergerak setiap kali seseorang berjalan atau duduk. Kondisi ini membuat tinta sulit bertahan lama. Selain itu, rasa sakitnya juga lebih intens karena kulit di area lipatan lebih tipis dan sensitif terhadap jarum.
Ketiak Menjadi Salah Satu Area Paling Menyakitkan untuk Ditato
Ketiak dikenal sebagai salah satu bagian tubuh dengan tingkat nyeri paling tinggi ketika ditato. Banyak orang menggambarkan rasa sakitnya sebagai sensasi yang dapat membuat tubuh refleks menegang hingga pingsan. Setelah prosesnya selesai, area ketiak akan terasa sangat nyeri dan membuat penggunanya kesulitan menutup lengan dengan nyaman.
Siku Lebih Sering Memudar Karena Gesekan dan Benturan
Siku memiliki kulit yang tebal tetapi juga sering mengalami benturan dan gesekan harian. Selain terasa sakit ketika jarum masuk, tinta yang diaplikasikan pada area ini lebih mudah memudar. Hal ini membuat tato di bagian siku lebih sulit bertahan dalam jangka panjang dan sering terlihat tidak merata.
