Tatoo Art Indonesia – Victor Hugo Peralta, pria asal Uruguay yang dijuluki “Iblis kehidupan nyata”, kembali mencuri perhatian publik. Ia menjalani implan ular di kedua lengannya demi memperkuat citra yang sudah lama ia bangun. Biaya prosedurnya mencapai sekitar Rp97 juta. Meski terlihat ekstrem, Victor mengaku menikmati seluruh proses tanpa rasa takut. Ia menyebut modifikasi pada tubuhnya sebagai bagian dari ekspresi diri, bukan sekadar sensasi.
Implan Ular yang Dilakukan Secara Sukarela
Menurut Victor, implan ular memberikan ilusi seolah ada reptil merayap di bawah kulit. Cairan khusus dimasukkan ke area tertentu pada lengan untuk menciptakan efek visual yang dramatis. Prosedurnya tidak semengerikan yang terlihat, setidaknya bagi Victor. Ia mengaku tidak merasakan sakit karena sudah memahami risiko yang ia pilih sendiri. Transisi dari tato ke implan pun berlangsung alami dalam perjalanan modifikasi tubuhnya.
Awal Perjalanan Modifikasi Sejak Usia 13 Tahun
Perjalanan ekstrem ini dimulai jauh sebelum Victor dewasa. Pada usia 13 tahun, ia mendapatkan tato pertamanya di jari tangan kiri. Keputusan itu menjadi titik awal obsesinya terhadap seni tubuh. Semakin bertambah usia, minatnya berkembang menjadi sesuatu yang lebih kompleks. Kini, 95 persen tubuhnya dipenuhi tinta, membuatnya dikenal luas di komunitas modifikasi tubuh internasional.
Implan Tanduk dan Simbol 666 sebagai Bagian Identitas
Sebelum implan ular, Victor juga pernah memasang implan tanduk di tengkoraknya. Biaya prosedur tersebut mencapai sekitar Rp6,8 juta. Langkah itu ia ambil untuk memperkuat identitas “demon” yang menjadi ciri khasnya. Di kulit kepalanya tertulis angka “666”, simbol yang sering dikaitkan dengan dunia kegelapan. Bagi Victor, simbol dan implan tersebut bukan sekadar dekorasi. Baginya, itu adalah representasi diri yang ia bangun dengan penuh keyakinan.
Kontroversi yang Mengiringi Ekspresi Diri Ekstrem
Aksi Victor menimbulkan pro dan kontra. Sebagian orang menyebutnya bentuk kebebasan berekspresi. Namun, banyak pula yang menganggapnya aksi ekstrem yang melampaui batas. Kontroversi ini muncul karena prosedur modifikasi tubuh tidak selalu melalui standar medis konvensional. Meskipun demikian, Victor tetap teguh pada pilihannya. Ia menegaskan bahwa apa pun yang dilakukan adalah keputusan sadar dan bukan paksaan.
Baca Juga : 9 Inspirasi Model Outer Batik Modern yang Tetap Simpel dan Stylish
Reaksi Publik yang Tidak Selalu Sama
Penampilan Victor sering memicu reaksi beragam. Banyak yang merasa ngeri saat melihat implan dan tato ekstrem yang ia miliki. Di sisi lain, sejumlah penggemar seni tubuh justru mengagumi keberaniannya. Reaksi publik ini menunjukkan bagaimana seni tubuh memiliki ruang interpretasi yang luas. Victor sendiri kerap tampil percaya diri di depan kamera dan media, mencerminkan bahwa ia nyaman dengan citra yang telah ia bangun.
Risiko Kesehatan yang Tetap Perlu Diwaspadai
Meski Victor mengklaim tidak merasakan sakit, para ahli kesehatan tetap memperingatkan risiko dari modifikasi ekstrem. Implan berpotensi memicu infeksi, jaringan rusak, atau reaksi alergi. Paparan bahan asing di bawah kulit memerlukan pengawasan profesional. Namun, bagi Victor, semua risiko itu sudah ia pertimbangkan sejak awal. Ia percaya bahwa seni tubuh merupakan bagian dari kebebasan personal yang patut dihargai.
