Tatoo Art Indonesia – Di dunia yang penuh warna dan imajinasi, nama Misi Furucz telah menjadi legenda tersendiri. Ia dikenal sebagai seniman tato dengan gaya New School yang memukau paduan antara teknik sempurna, warna yang hidup, dan ekspresi artistik yang penuh keberanian. Namun, di balik kesuksesan itu, perjalanan Misi dimulai dengan langkah sederhana, bahkan bisa dibilang tak terduga.
Ia mengenang masa remajanya dengan senyum, saat berusia lima belas tahun, seorang teman membuat tato pertamanya menggunakan mesin rakitan sendiri. Setelah “karya” itu selesai, temannya meninggalkan mesin tersebut. Dengan rasa penasaran dan keberanian, Misi mulai bereksperimen di kulitnya sendiri. Dari situlah, petualangan hidupnya sebagai seniman tato dimulai dengan keberanian, rasa ingin tahu, dan semangat belajar yang tak pernah padam.
“Baca juga: Supreme x Fox Racing, Gaya Jalanan Bertemu Adrenalin Balap“


Studio Tersembunyi di Slovakia dan Perjalanan ke Seluruh Dunia
Kini, Misi tinggal di Komárno, Slovakia, di mana ia memiliki studio pribadi yang ia sebut “tersembunyi bahkan dari penduduk lokal.” Namun, kehidupannya tidak hanya berpusat di sana. Ia kerap berpindah dari satu negara ke negara lain untuk menjadi seniman tamu di berbagai studio bergengsi.
Di Jerman, ia bekerja di 2brothers.ink; di Barcelona, di Family Art 2; dan di Belanda, di Dogstar Tattoos. Setiap perjalanan memberinya perspektif baru, inspirasi segar, serta kesempatan untuk memperluas jaringan di dunia tato internasional. Menurutnya, bepergian bukan hanya soal pekerjaan, tetapi juga tentang menyerap energi dari budaya yang berbeda untuk memperkaya kreativitasnya.
Tattoo Bukan Sekadar Pekerjaan, Tapi Jalan Hidup
Bagi Misi Furucz, tato bukan sekadar profesi melainkan panggilan jiwa. Ia mengaku benar-benar kecanduan terhadap seni ini. Meski sudah menjadi profesional ternama, ia masih kerap membuat tato secara gratis demi memuaskan hasrat berkarya.
“Saya tidak termotivasi oleh uang,” katanya jujur. “Yang saya cari adalah proses belajar tanpa henti dan kebahagiaan yang saya berikan lewat karya.”
Pernyataan ini menunjukkan bahwa bagi Misi Furucz, tato adalah bentuk komunikasi emosional antara seniman dan pemiliknya sebuah cara mengekspresikan kisah, perasaan, dan identitas manusia melalui kulit.
Cinta Sejati pada Gaya New School
Inspirasi Misi terhadap gaya New School bermula dari kecintaannya pada film animasi dan kartun. Suatu hari, ia menemukan karya seniman tato terkenal Victor Chil, yang memadukan estetika kartun dengan teknik realisme. Dari momen itu, Misi tahu bahwa ia telah menemukan “rumah artistik”-nya.
Sejak saat itu, ia bertekad menjadi salah satu seniman New School terbaik di dunia dan tekad itu membuahkan hasil. Portofolionya kini penuh dengan karya warna-warni yang dinamis, lucu, dan unik. Warna cerah, karakter ekspresif, serta detail presisi menjadi ciri khas yang membedakannya dari seniman tato lainnya.


Sentuhan Humor dan Emosi dalam Setiap Karya
Jika ditanya apa yang paling disukai dalam menciptakan tato, Misi menjawab dengan tawa: “Desain yang lucu!” Ia percaya bahwa humor adalah elemen penting yang bisa membawa kebahagiaan bagi kliennya.
Namun, di balik tawa itu, ada sisi emosional yang mendalam. Ia sangat menyukai membuat potret anjing, terutama bagi klien yang kehilangan hewan kesayangan mereka. Momen ketika klien menatap tato itu di cermin, meneteskan air mata, dan berbisik “itu dia…” adalah pengalaman yang tak ternilai bagi Misi. Bagi saya pribadi, kisah seperti ini menggambarkan bagaimana seni tato bisa menjadi bentuk penyembuhan batin dan kenangan abadi.
“Baca juga: Adidas x SpongeBob, Sepatu Ikonik SpongeBob dan Patrick“
Proses dan Hubungan: Inti dari Setiap Tato
Misi percaya bahwa hasil terbaik hanya bisa tercapai ketika ia dan kliennya berbagi kenyamanan dan kebahagiaan selama proses berlangsung. Ia selalu menciptakan suasana hangat dan bersahabat di studionya, di mana setiap sesi tato terasa seperti pertemuan teman lama.
Menurutnya, setiap tato bukan hanya hasil akhir, melainkan juga cerita tentang perjalanan dua individu seniman dan klien yang berbagi waktu, emosi, dan kepercayaan. Pendekatan ini memperkuat ikatan personal dan menghasilkan karya yang benar-benar bermakna.
Penghargaan dan Pengakuan di Kancah Internasional
Bakat luar biasa Misi tidak luput dari perhatian dunia. Ia telah meraih 23 penghargaan dari berbagai kompetisi tato internasional. Empat di antaranya memiliki makna khusus baginya.
Pertama, penghargaan ketiganya di Budapest tahun 2014 yang menjadi awal pengakuan profesional. Kedua, penghargaan “Best of Show” di Venice pada 2017. Dan dua penghargaan lainnya ia menangkan di Evian Tattoo Show “Best of Sunday” (2022) dan “Best of Medium” (2023).
Baginya, setiap piala bukan sekadar simbol kemenangan, melainkan bukti perjalanan dan kerja keras yang tak kenal lelah.
Rencana Masa Depan dan Hasrat Menginspirasi
Selain terus menciptakan karya, Misi juga aktif mengadakan workshop dan seminar bagi para seniman tato muda. Ia percaya bahwa berbagi pengetahuan adalah cara terbaik menjaga perkembangan dunia tato agar terus berevolusi.
Ke depan, ia memiliki rencana besar: pindah ke Amerika Serikat untuk membuka babak baru dalam hidup dan kariernya. Ia berharap lingkungan baru itu bisa membawanya pada tantangan lebih besar dan inspirasi yang tak terbatas.
