Tatoo Art Indonesia – Yugyeong Ham, yang lebih dikenal dengan nama Banul, memulai perjalanannya dalam dunia seni sejak kecil. Lahir dan besar di Korea Selatan, ia sudah akrab dengan dunia menggambar dan melukis sejak usia lima tahun. Ketertarikannya pada anime membuatnya tertarik pada bentuk ekspresi visual, sebelum kemudian berkembang ke arah realisme dan ilustrasi. Walau sempat menempuh pendidikan di bidang desain fesyen, panggilan hatinya justru membawanya ke dunia tato. Latar belakang fesyen yang dimilikinya memberi pengaruh kuat pada detail, estetika, serta keunikan gaya yang ia ciptakan hingga kini.
“Baca juga: S/DOUBLE Brand Baru dari Shawn Stussy Setelah Mundur dari Stüssy“
Seni Tato sebagai Jalan Hidup
Bagi Banul, tato bukan sekadar pekerjaan atau seni, melainkan jalan hidup. Ia menyalurkan kreativitas dan cintanya dalam setiap desain yang dibuat, menghadirkan karya yang indah sekaligus sarat makna. Tattoo baginya adalah medium untuk menyatukan keterampilan teknis dengan kisah personal klien. Banul menganggap setiap tato bukan hanya hiasan, melainkan fragmen kehidupan seseorang yang diabadikan di atas kulit. Inilah yang membuat hasil karyanya begitu hidup dan penuh emosi.

Evolusi Gaya dan Eksperimen Visual
Gaya Banul berkembang melalui perjalanan panjang. Ia mengawali dengan realisme, lalu menambahkan sentuhan ilustratif untuk menciptakan nuansa naratif yang kuat. Kemudian, ia merangkul surealisme, memperkaya karya-karyanya dengan simbolisme dan imajinasi liar. Kombinasi realisme, ilustrasi, dan surealisme inilah yang menjadi ciri khasnya. Karya Banul seakan lukisan di atas kertas, tetapi diwujudkan pada kulit dengan kedalaman emosional yang kuat.
Karakter Unik dalam Setiap Karya
Banul dikenal dengan penggunaan warna-warna dreamy dan ilustrasi penuh detail. Ia sering menghadirkan tema hewan peliharaan, bunga, hingga elemen surealis yang penuh simbolisme. Setiap desain dibuat orisinal, tidak sekadar menyalin dari referensi yang ada. Warna biru, misalnya, sering ia jadikan warna khas yang dipadukan dengan gradasi unik untuk menambah kesan dramatis. Dengan sentuhan inilah, setiap karyanya menjadi personal sekaligus ikonik.

Klien Internasional dan Sentuhan Feminin
Meski tidak secara sengaja menargetkan klien perempuan, gaya lembut dan penuh nuansa feminim dalam karya Banul banyak menarik perhatian wanita. Kliennya kini datang dari berbagai belahan dunia, mulai dari Eropa hingga Amerika Serikat. Keberagaman latar belakang ini membuat karyanya semakin kaya akan perspektif budaya. Menariknya, Banul percaya bahwa gaya seorang seniman merefleksikan kepribadian mereka sendiri. Dalam kasusnya, sisi feminim yang kuat justru mempertemukannya dengan audiens yang selaras.
Proyek Paling Berkesan
Beberapa proyek yang paling diingat Banul adalah tato yang membantu proses penyembuhan emosional kliennya. Ia pernah mengubah bekas luka bakar menjadi karya seni penuh warna, memberi klien rasa percaya diri yang baru. Ada pula klien yang menggunakan tato sebagai simbol kemenangan setelah melewati masa-masa kelam dalam hidupnya. Selain itu, tato memorial untuk mengenang orang atau hewan kesayangan juga menjadi karya penuh makna yang tak terlupakan. Semua pengalaman ini mempertegas peran seni tato sebagai sarana penyembuhan dan penguatan diri.
“Baca selengkapnya: Kolaborasi Resmi BRIGADE x OFF-WHITE “STAFF” Tee dengan Sentuhan Elang dan Bendera“

Sikap terhadap AI dalam Dunia Seni
Dalam beberapa tahun terakhir, kehadiran kecerdasan buatan mulai memengaruhi dunia seni. Banul melihatnya sebagai peluang sekaligus tantangan. Menurutnya, AI bisa menjadi alat kreatif tambahan yang memperluas imajinasi, tetapi tidak boleh menggantikan sentuhan manusia. Baginya, keseimbangan antara teknologi dan keaslian ekspresi seniman sangat penting. Ia percaya bahwa AI bisa memperkaya seni, selama tetap digunakan secara bertanggung jawab dan beretika.
Inspirasi dari Perjalanan dan Masa Depan
Meski sering bepergian ke lebih dari 30 negara, Banul mengaku paling terinspirasi oleh keindahan alam. Warna bunga, cahaya matahari, dan lanskap gunung serta laut memberi energi segar yang ia terapkan dalam karya. Ke depan, Banul tidak hanya ingin terus berkembang di dunia tato, tetapi juga memperluas cakrawala ke bidang seni lukis dan pameran. Ia ingin meninggalkan jejak dengan menyebarkan cinta, inspirasi, dan keindahan melalui karya seni yang abadi.