Tatoo Art Indonesia – Pavel Seneli bukan hanya sekadar seniman tato, ia adalah sosok yang membawa tradisi lama ke dalam wajah baru yang lebih segar. Berasal dari Rostov-on-Don, Rusia, Pavel Seneli mulai terjun ke dunia tato pada 2018. Kala itu, jalannya tidaklah mudah. Namun, dari awal ia telah memiliki tekad bulat untuk menemukan jati diri. Dari sekadar mengamati sesi tato seorang teman, Pavel Seneli perlahan menyerap atmosfer studio dan menumbuhkan keyakinan bahwa dunia seni kulit inilah yang akan menjadi jalannya.
“Baca juga: Steven Smith, Mantan Desainer Yeezy yang Kini Hadir dengan Sepatu Baru Bersama Crocs“

Dedikasi pada Gaya Tradisional
Tidak semua perjalanan berjalan lurus. Awalnya, Pavel Seneli mencoba berbagai arah, termasuk tato bergaya India dan ornamental. Tetapi, hatinya selalu tertarik pada tradisional. Pada 2024, ia mengambil keputusan besar: menutup lembaran lama dan sepenuhnya mendedikasikan diri pada gaya tradisional. Dari sinilah lahir ciri khasnya: garis tegas, warna kaya, dan imaji klasik yang hidup kembali dengan nuansa modern.
Karakter dalam Setiap Karya
Bagi Pavel Seneli, tato bukan sekadar gambar di kulit, melainkan cerminan energi dan karakter. Motif favoritnya adalah perempuan, koboi, hingga karakter simbolik klasik. Ia percaya bahwa gambar-gambar ini memiliki daya tarik abadi, estetika yang tak lekang oleh waktu, dan mampu berbicara lebih dari sekadar tinta yang melekat.

Inspirasi dari Majalah Lama
Uniknya, inspirasi Pavel Seneli sering datang dari hal-hal vintage. Ia gemar membuka majalah lama, lalu menghidupkan kembali kisah di dalamnya dengan sentuhan tradisional. Ia juga mengikuti jejak para master old-school, menyerap setiap teknik dan kemudian menyesuaikannya dengan gayanya sendiri. Baginya, tradisi bukan untuk ditiru mentah-mentah, tetapi untuk dihidupkan kembali dengan sentuhan pribadi.
Momen Spesial yang Melekat
Dari sekian banyak karyanya, ada satu yang sangat membekas. Menjelang konvensi tato di Voronezh, ia menciptakan tato perempuan bergaya tahun 70-an. Saat itu, lagu Summertime Sadness dari Lana Del Rey mengalun di studio. Suasana itu menyalakan ide, melahirkan karya yang baginya bukan hanya tato, tapi sebuah cerita penuh kenangan. Hingga kini, ia masih merasakan getaran emosional setiap kali mengingat proses tersebut.
“Baca selengkapnya: CPFM x Nike Dunk Swamp Sponge Segera Hadir, Trio Pack yang Siap Jadi Incaran Sneakerhead“

Pertumbuhan Melalui Konvensi
Konvensi tato memiliki arti penting bagi Pavel. Ia menyebutnya sebagai “bahan bakar” bagi seorang seniman. Dari ajang ini, ia memperoleh energi baru, pengakuan, dan dorongan untuk terus maju. Pencapaian besar pertamanya datang pada 2024, ketika ia meraih penghargaan di Atom Tattoo Fest di Obninsk. Momen itu menjadi lonjakan besar yang membawanya semakin percaya diri menapaki jalan panjang sebagai seniman.
Prinsip dalam Melayani Klien
Pavel percaya bahwa tato bukan hanya soal hasil akhir, tapi juga pengalaman. Itulah mengapa ia selalu menjaga ruang kerjanya tetap bersih, nyaman, dan profesional. Dalam berkomunikasi, ia memilih sikap terbuka dan jujur. Menurutnya, membangun kesepahaman sejak awal adalah kunci agar klien pulang bukan hanya dengan tato indah, tetapi juga dengan kenangan positif.
Langkah ke Depan
Meski sudah menorehkan jejak, Pavel tidak pernah berhenti bermimpi. Ia ingin mengikuti lebih banyak konvensi, memperlihatkan karya pada audiens yang lebih luas, sekaligus terus mengasah gaya tradisionalnya. Saat ini, ia sedang mengerjakan seri sketsa yang terinspirasi dari budaya vintage tahun 70–80an. Rencananya, karya itu akan ia kumpulkan dan mungkin dipamerkan dalam bentuk mini-ekshibisi. Baginya, seni selalu bergerak, dan ia memilih untuk terus berjalan di jalur tradisi dengan sentuhan modern.